Monday, July 25, 2016

Analemma FE vs Heliosentris GE



Gambar Analemma ini diambil di Athens, Greece (Yunani) oleh Dennis di Cicco.

Dari Juni ke Desember, sesuai Analemma, gerak lingkar matahari semakin cepat.

Sebaliknya, dari Desember ke Juni, gerak lingkar matahari semakin lamban.



Namun ketika kita lihat di ilustrasi geosentris, dari September ke Desember malah lebih lamban dibanding jalur Analemma yang panjang.

Juga dari Maret ke Juni ilustrasi geosentri lebih cepat dibanding jalur Analemma yang ringkas.

Dari Maret ke Juni ilustrasi geosentris matahari menjauh, sedangkan di Analemma matahari mendekat ke Utara.

Dari September ke Desember ilustrasi geosentris matahari mendekat, sedangkan di Analemma matahari menjauh dari Utara.
Dari Equator ke Tropic menurut ilustrasi Globe Earth, memiliki sudut yang sama 23,44.

Menurut ilustrasi Globe Earth, dengan sudut 23,44 yang sama di Globe, seharusnya dari September ke Desember matahari bergerak melamban dari Equator, sedangkan di Analemma matahari bergerak lebih cepat.

Menurut ilustrasi Globe Earth, dengan sudut 23,44 yang sama di Globe, seharusnya dari Desember ke Maret matahari bergerak lebih cepat ke Equator, sedangkan di Analemma matahari bergerak lebih lamban.

Sunday, July 24, 2016

Analemma




Ini adalah gambar Analemma (gerak tahunan) matahari di Antartika,
namun hanya terlihat dari September sampai Maret (dilihat dari terbit dan terbenam nya matahari, ini berarti tidak ada matahari "24 jam di atas horizon 360 derajat" melingkari kutub selatan), ini berarti bumi adalah Flat,
sedangkan dari April sampai Agustus matahari berkitar di bawah horizon (ini berarti matahari kitarannya lebih dekat ke utara)
Dengan Analemma dapat dibuktikan bahwa dari Juli ke Desember, matahari berjalan lebih cepat karena lingkaran menjadi lebih besar ke Selatan.
Sedangkan dari Januari ke Juni, matahari berjalan lebih lamban karena lingkaran menjadi lebih kecil ke utara
Gerakan Analemma diambil di jam yang sama setiap hari sepanjang tahun, sehingga waktu dalam 1 hari tetap sama 24 jam.
Analemma di gambar ini di ambil dari Stasiun Concordia di Antartika pada jam 4 sore. Ini adalah Analemma pertama dari Antartika
Dilihat dari arah lintasan matahari dimulai dari September, sangat tidak mungkin matahari mengitari kutub Selatan 360 derajat selama 6 bulan. Jadi kemiringan bumi 23,4 derajat berputar tidak dapat dibuktikan. Ini hanya mungkin jika bumi Flat dan matahari berkitar dari tropik (titik balik) antara Cancer dan Capricorn.


Saturday, July 23, 2016

Gaya Gravitasi: Mitos atau Fakta

Selama ini kita tentu mengetahui apa itu GAYA TARIK BUMI atau yang biasa disederhanakan menjadi GAYA GRAVITASI. Kita selama ini diinformasikan bahwa bumi memilik sebuah energi yang disebut sebagai Gaya Tarik, yang mampu menarik hampir semua benda dan molekul yang ada di permukaan bumi. GAYA TARIK inilah yang dikatakan dapat menjelaskan mengapa hampir semua benda dan molekul yang ada dipermukaan bumi akan selalu jatuh ke tanah.

Adalah seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir Isaac Newton yang pertama kali mengeluarkan teori ini di era pencerahan (Renaissance). Saat itu dia sedang berada dibawah pohon apel sambil tmerenungkan dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terhadap alam semesta termasuk planet dan bintang-bintang. Saat melihat apel yang berjatuhan itulah Sir Isaac Newton mendapat ide mengenai adanya Gaya Tarik Bumi atau GAYA GRAVITASI itu. Dan kemudian cerita selanjutnya adalah ditetapkannya teori mengenai Gaya Gravitasi tersebut menjadi ketetapan yang berlaku Internasional.


Gaya Gravitasi Mitos atau Fakta

Tapi benarkah demikian?

Benarkah GAYA GRAVITASI itu BENAR-BENAR ADA (EXIST)?

Mari kita lihat kembali sejarah beberapa ratus tahun kemudian setelah diperkenalkannya GAYA GRAVITASI oleh Sir Isaac Newton. Alkisah di Amerika Serikat dikenallah seorang ilmuwan keturunan Yahudi Jerman bernama Albert Einstein yang juga berminat terhadap alam semesta. Singkat cerita, Einstein berpikir bahwa Gravitasi BUKAN sebuah GAYA melainkan EFEK dari KELENGKUNGAN RUANG WAKTU. Einstein membuat keseimpulan ini setelah membuat percobaan untuk membuktikannya. Sehingga dia menyimpulkan bahwa MASSA suatu benda MENDISTORSI RUANG dan WAKTU disekitarnya sehingga memberikan EFEK terhadap BENDA LAINNYA yang memiliki MASSA lebih KECIL darinya. (Lihat gambar dibawah)

Massa Mendistorsi Ruang-Waktu

Pemikiran dari Einstein ini dikenal dengan Teori Relativitas Umum. Dari Teori Relativitas Umum ini kemudian menjelaskan lebih lanjut dan mengungkap bahwa Gravitasi yang selama ini dikenal sebagai sebuah GAYA TARIK bukanlah sebuah GAYA/ENERGI, melainkan sebuah EFEK dari MASSA yang MENDISTORSI lingkungannya. Benda apapun yang memilik Massa lebih besar akan mendistorsi benda lainnya yang memiliki Massa lebih kecil. Sebagai contoh, pernahkan ketika anda bersepeda dijalan dan suatu ketika lewatlah disamping anda sebuah Bus, dan anda merasakan sensasi seperti tertiup angin? Itulah Efek Gravitasi dari Bus terhadap keberadaan Anda.

Penemuan Einstein bisa dikatakan adalah Masterpiece di dunia sains. Sekaligus menguburkan teori sebelumnya mengenai teori GAYA TARIK BUMI. Jadi bisa dikatakan Bumi TIDAK MEMILIKI apa yang disebut sebagai GAYA TARIK (GRAVITASI). Oleh karena itu bagaimana menurut Anda, Gaya Gravitasi MITOS atau FAKTA?

Kredit: Qarrobin Djuti





Monday, July 18, 2016

Gravitasi adalah garis medan elektromagnet

Misal kita bayangkan kita hidup di zaman Einstein.
Einstein menerima asumsi bahwa planet - planet mengelilingi matahari.

Einstein lebih dulu (dibanding kita) memikirkan bahwa sebuah medan (lapangan) seperti taplak meja yang terbuat dari karet.

Jika sebuah bola yang besar di letakkan di tengah lapangan karet, maka akan membuat sebuah lengkungan di tengah lapangan karet tadi.

Kemudian ada bola yang kecil diletakkan mengorbit bola yang besar, maka bola kecil tadi akan mengikuti kelengkungan karet di sekitar bola besar.

Kesimpulan Einstein : gaya tarik adalah efek kelengkungan ruang yang interaksinya mengarah ke massa yang lebih besar. Karena hanya merupakan efek, sejatinya gaya tarik ini tidak ada. Gerak benda disekitar massa yang besar dipengaruhi oleh kelengkungan lapangan ruang-waktu yang dilaluinya

Pertanyaannya, apakah Einstein benar - benar melihat planet - planet mengelilingi matahari ? Nampaknya tidak, ia hanya menggunakan imajinasi nya


Sekarang kita bayangkan, bagaimana jika Einstein hidup di zaman Flat Earth. Bagaimana imajinasinya akan membawa pikirannya.

Bagaimana jika kelengkungan ruang itu merupakan garis medan elektromagnet.




Keterangan : Simpul - simpul ruang-waktu, juga dikenal sebagai wormhole, menawarkan jalan lain untuk memperoleh mekanika quantum dari teori klasik. Partikel - partikel bermuatan listrik, alih - alih sebagai objek materil dimana garis medan elektromagnetik bermula [atas], boleh jadi hanyalah ilusi yang ditimbulkan wormhole [bawah]

Bagaimana Einstein menjelaskan jika matahari dan bulan mengitari bumi



Tentu Einstein akan menggunakan cara Nikola Tesla berfikir


Jalur Orbit Satelit ISS: GlobeEarth Map vs FlatEarth Map

Ingin tau bagaimana rute jalur orbit satelit NASA ISS?

Bandingkan kedua simulasi dibawah ini.

Gambar 1. Menampilkan simulasi jalur orbit ISS yang bisa dilihat secara live melalui situs Astro Viewer.


ISS Orbit Route - Jalur Orbit ISS NASA

Gambar 2. Adalah simulasi jalur orbit ISS menggunakan Peta Bumi Datar (Flat Earth Map).

ISS Orbit Route Flat Earth Map

Dari kedua simulasi diatas, manakah menurut kamu yang paling realistis?

#FlatEarth
#FlatEarthMap
#FlatEarthMatters